Pendidikan jasmani dan kesehatan di Singapura dan Indonesia memiliki banyak kesamaan di mana saat ini juga dihadapkan pada tantangan globalisasi yang menuntut adanya inovasi untuk menghasilkan pendidikan jasmani yang dapat bersaing. Demikian disampaikan Prof. Michael Chia, Ph.D., yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan di National Institute of Education, Singapura. Prof. Chia juga mengaku sangat senang dan terhormat diundang menjadi pembicara dalam 'Studium Generale' dan 'Guest Lecture' yang diselenggarakan dari Tanggal 5 hingga 7 Oktober 2016 di FIK UNY tersebut. Di akhir sambutannya, Chia juga berharap nantinya akan terjalin kerjasama antara National Institute of Education dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta baik dalam pengajaran, penelitian, maupun kemahasiswaan.

Senada dengan Prof. CHia, Dekan FIK UNY, Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed., menyambut baik kedatangan Prof. Michael Chia, Ph.D. untuk memberikan pengetahuan maupun pengalaman khususnya terkait pendidikan jasmani dan kesehatan di Singapura. Mengingat reputasi prestasi olahraga dan pendidikan jasmani Singapura yang bagus di kawasan ASEAN dan ASIA, Dekan FIK UNY berharap dapat mengambil wawasan dari seorang ahli pendidikan jasmani dari Singapura dalam kegiatan tersebut. Dekan turut menjelaskan empat program studi, sumber daya manusia, dan sarana prasarana yang dimiliki FIK UNY dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga FIK UNY, Erwin Setyo Kriswanto, M.Kes. mengungkapkan bahwa dalam rangka mewujudkan visi Universitas Negeri Yogyakarta dan Fakultas Ilmu Keolahragaan untuk menuju 'world class university', Jurusan Pendidikan Olahraga FIK UNY memang memiliki program untuk mengundang Profesor/ Guru Besar bidang Pendidikan Jasmani, dan Kebugaran untuk menjadi pembicara dalam 'Studium Generale' dan 'guest lecture'. Kegiatan tersebut diharapkan semakin memperdalam dan memperluas wawasan dosen dan mahasiswa jurusan Pendidikan Olahraga FIK UNY terutama dalam pendidikan jasmani dan kesehatan dari ahli pendidikan jasmani yang berasal dari kawasan ASEAN. (SP27)